Rabu, 08 Mei 2013

RAYAH ( The Oral Traditional Of Dayak Simpakng)


Rayah
(The Folklore Of Dayak Simpang Ketapang)


Rayah is a form of singing sacred oral tradition, which generally appear at certain ceremonies.
Rayah is divided into sections as follows.
1. Rayah Boretn
        Boretn frequently mentioned by the term baboretn is a form of ritual ceremony in the treatment done by a boretn (shaman / healer). In this baboretn a boretn assisted by one or more of pabayu (assistant). Pabayu is then sings Rayah Boretn. Rayah sing this activity is called fatherless.
       Fatherless in baboretn aim to summon an angel who helps a boretn in a treatment called benyawai. When Rayah boretn sung benyawai will then enter into body boretn and then help treat disease.
2. Rayah Damamakng Bulatn
      Damamakng Bulatn an oral tradition in the form of songs sung in connection with the wedding ceremony. Rayah is displayed before the event ngalu. Long Rayah Damamakng Month varied, most of the duration of 10 minutes. Rayah This will be shown if a marriage is not hindered by pureh married (cognates).


3. Rayah Domokng Dabokng
      After Rayah Damamakng Bulatn sung, it will then be followed by Rayah Domokng Dabokng in order to open the wine that filled in the bowl and covered with a mat and covered with a white cloth.
4. Rayah Damamakng Labatn
       Rayah Damamakng Labatn is an oral tradition in the form of songs sung in connection with the marriage ceremony, when both pasanagan it should not be married according to customary norms in force. Usually still entwined family relationships (pureh). This Rayah length when sung in about 25 minutes. Rayah is sung along with the dog in the river cutting ceremony and married couples shower in which the blood flows. This is a punishment for having violated pureh earlier.

NB: The some pictures of Rayah in Dayak Simpakng.

Rayah (Tradisi Lisan Dayak Simpakng)


Rayah
(Tradisi Lisan Dayak Simpang Kabupaten Ketapang)

Rayah merupakan tradisi lisan berupa nyanyian suci yang pada umumnya ditampilkan pada waktu upacara adat tertentu.
Rayah dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut.
1. Rayah Boretn
       Boretn yang sering disebutkan dengan istilah baboretn merupakan suatu ritual berupa upacara dalam pengobatan yang dilakukan oleh seorang boretn (dukun/tabib). Dalam baboretn ini seorang boretn dibantu oleh seorang atau beberapa orang pabayu (asisten). Pabayu inilah yang kemudian menyanyikan Rayah Boretn. Kegiatan menyayikan rayah ini disebut berayah. 
       Berayah dalam baboretn memiliki tujuan untuk memanggil malaikat yang membantu seorang boretn dalam pengobatan yang disebut benyawai. Ketika rayah boretn dinyanyikan maka benyawai akan masuk ke dalam raga boretn dan kemudian membantu mengobati penyakit.
2. Rayah Damamakng Bulatn
      Damamakng Bulatn merupakan tradisi lisan berupa lagu yang dinyanyikan sehubungan dengan upacara pernikahan. Rayah ini ditampilkan sebelum acara ngalu. Panjang Rayah Damamakng Bulan bervariasi, sebagian besar berdurasi 10 menit. Rayah ini akan ditampilkan jika sebuah pernikahan menikah tidak berhalangan menurut pureh (garis kekeluargaan).
3. Rayah Domokng Dabokng
      Setelah Rayah Damamakng Bulatn dinyanyikan, maka kemudian akan diikuti oleh Rayah Domokng Dabokng dengan tujuan untuk membuka tuak yang diisi di dalam mangkok dan ditutup dengan tikar dan dilapisi dengan kain putih.
4. Rayah Damamakng Labatn
      Rayah Damamakng Labatn adalah tradisi lisan berupa lagu yang dinyanyikan sehubungan dengan upacara perkawinan, manakala kedua pasanagan itu tidak boleh menikah menurut norma adat yang berlaku. Biasanya masih terjalin hubungan kekeluargaan (pureh). Rayah ini panjangnya ketika dinyanyikan sekitar 25 menit. Rayah ini dinyanyikan bersamaan dengan upacara pemotongan anjing di sungai dan pasangan yang menikah mandi di mana darah tersebut mengalir. Ini merupakan hukuman karena telah melanggar pureh tadi.