Refleksi Minggu 7
BUDAYA POSITIF
Oleh : Bastian
Arisandi
(CGP Angkatan 3 Kabupaten Ketapang)
Poin-poin penting dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut.
Perubahan
Paradigma -Stimulus Respon lawan Teori Kontrol Berikut ini
merupakan teori kontrol menurut Dr. William
Glasser :
1.
Ilusi guru mengontrol murid
2.
Ilusi bahwa semua penguatan
positif efektif dan bermanfaat
3.
Ilusi bahwa kritik dan membuat
orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter
4.
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk
memaksa
Arti Disiplin dan
3 Motivasi Perilaku Manusia Kata
“disiplin” sering dihubungkan dengan
hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif
tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif
terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali. Dalam budaya kita,
makna kata ‘disiplin’ dimaknai menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada
orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata
‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan. Diane Gossen dalam bukunya Restructuring School Discipline,
menyatakan ada 3 alasan motivasi perilaku manusia:
1.
Untuk menghindari ketidaknyamanan
atau hukuman.
2. Untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain.
3.
Untuk menjadi orang yang
mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka
percaya.
Keyakinan Kelas,
Hukuman dan Penghargaan Menurut Gossen (1998), suatu keyakinan akan lebih
memotivasi seseorang dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik. Seseorang
akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada
hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan. Murid-murid pun demikian, mereka
perlu mendengarkan dan mendalami tentang suatu keyakinan, daripada hanya
mendengarkan peraturan-peraturan yang mengatur mereka harus berlaku begini atau
begitu.
Lima (5) Kebutuhan Dasar
Manusia Kebutuhan
dasar manusia tersebut yaitu Kebutuhan Bertahan Hidup, Cinta dan kasih
sayang , Penguasaan (Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan), Kebebasan
(Kebutuhan Akan Pilihan), Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang).
Lima (5) Posisi
Kontrol Berikut ini akan disampaikan suatu model disiplin yang
berpusat pada murid, yang dikembangkan oleh Diane Gossen dengan pendekatan
Restitusi, yang disebut dengan 5
Posisi Kontrol.
1. Penghukum:
2. Pembuat Orang Merasa Bersalah
3. Teman
4. Monitor/Pemantau
5. Manajer
Segitiga Restitusi Menurut Gossen restitusi juga adalah
proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah,
dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan
bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain.
Adapun langkah-langah
tersebut sebagai berikut.
Sisi 1. Menstabilkan
Identitas
Sisi 2. Validasi Tindakan
yang Salah
Sisi 3: Menanyakan Keyakinan