AKSI
NYATA MODUL 3.3
NAMA
KEGIATAN : Pembinaan Iman Katolik
PERISTIWA
(FACT)
1. Pada
awal kegiatan saya perlu untuk melakukan
diskusi dengan guru yang membimbing kegiatan tersebut yaitu Ibu Mirna sebagai
pengampu Mata Pelajaran Agama Katolik. Latar belakang saya berdiskusi dengan
Ibu Mirna karena supaya program ini dapat berjalan dengan baik maka perlu
adanya persiapan yang matang sehingga meminimalisir hal-hal yang tidak
diinginkan. Selain itu saya juga berkoordinasi dengan guru agama Katolik untuk
mempersiapkan hal-hal yang dianggap mendukung terlaksananya program Pembinaan
Iman Katolik ini. Banyak hal yang kami diskusikan mulai dari rencana awal
kegiatan, tempat kegiatan yang memadai, menghubungi narasumber dalam hal ini
Bapak Jefri selaku Ketua Umat dan juga Ketua Kring.
Dokumentasi
kegiatan:
|
|
2. Kegiatan
berikutnya yakni melakukan sosialisasi kepada murid tentang program yang akan
dilaksanakan. Kegiatan sosialisasi ini bersifat menginformasikan kepada siswa bahwa
sekolah akan mengadakan program yang bernama “Pembinaan Iman Katolik” yang
dilaksanakan setiap hari jumat pertama bulan pukul 15.00-16.00 bertempat di
Gedung sekolah SMPN 2 Hulu Sungai. Latar belakang dilakukan sosialisasi ini
supaya murid mengetahui program yang akan dilaksanakan oleh CGP yang tentu saja
program ini sangat bermanfaat bagi murid itu sendiri. Dalam kegiatan
sosialisasi ini juga dijabarkan manfaat murid mengikuti kegiatan pendalaman
iman Katolik. Ternyata murid-murid sangat antusias akan adanya kegiatan seperti
ini yang tentu saja sangat bermanfaat bagi mereka sendiri untuk kedepannya.
Dokumentasi
kegiatan :
|
|
3. Pelasanaan
Program Pembinaan Iman Katolik
Pelaksaan
pertama ini hanya masih bersifat pengenalan program dan mengarahkan murid dalam
menjalankan program ini. Sekaligus pemetaan minat dan bakat murid dalam program ini. Pemetaan
dimaksudkan untuk mengenali minat dan bakat murid yang akan dikembangkan di
dalam program ini. Mengetahui minat dan bakat murid menurut saya merupakan hal
yang penting agar selanjutnya murid-murid sudah mengetahui hal-hal yang memang
perlu mereka kembangkan dan tingkatkan. Program Pembinaan Iman Katolik ini
mencakup tiga minat yang bisa dikembangkan yaitu bacaan, koor, dan musik.
Setelah mengetahui minat dan bakat murid selanjutnya ke depan masing-masing
murid ini akan menentukan sendiri akan minat dan bakat yang akan mereka
kembangkan tersebut. Murid bertanggung jawab atas program yang akan
berlangsung.
Dokumentasi
kegiatan :
|
|
PERASAAN
(FEELING)
Setelah
melaksanakan aksi nyata saya merasa bangga. Bangga karena sebagai seorang guru
di daerah pedalaman ternyata bisa melakukan aksi nyata yang berhubungan dengan
guru penggerak. Menurut saya ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang mana
sarana dan prasarana sekolah yang jauh tertinggal dari sekolah yang ada di
kota. Namun dalam hal menerapkan aksi nyata ternyata bisa dilaksanakan dengan
baik dengan memanfaatkan hal-hal yang ada di sekitar sekolah . Di sisi lain
murid juga sangat antusias dengan program-program yang telah dilaksanakan.
Mulai dari pembelajaran dengan media asset, dan program Pembinaan Iman Katolik.
Maju untuk guru penggerak Indonesia.
PEMBELAJARAN
(FINDING)
Beberapa
hal yang bisa dipetik hikmat dari kegiatan yang sudah berjalan dapat dijabarkan
berikut ini.
1. Tetap
semangat dan pantang memyerah. Dalam hal ini tentu saja semangat sangat
diperlukan agar kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik. Pantang menyerah karena sarana dan prasarana yang kurang memadai maka
guru harus kreatif dan inovatif mencari hal-hal lain yang dapat mendukung
terlaksananya program-program yang telah direncanakan.
2. Kerja
sama dan kolaborasi dengan rekan kerja. Dalam hal ini kerja sama dan kolaborasi
dengan guru lainnya merupakan suatu keharusan. Tanpa adanya kerja sama dengan
guru lain maka kegiatan yang sudah direncanakan tidak akan dapar berjalan
dengan baik. Begitu juga sebaliknya, dengan adanya kerja sama , kolaborasi
dengan guru, dengan pimpinan maka semua akan dapat berjalan dengan baik.
PENERAPAN
KE DEPAN (FUTURE)
Setiap
akan melaksanakan kegiatan harusnya dipersiapkan dengan sematang-matangnya dan
sedetil-detilnya. Hal ini dimaksdukan karena kegiatan yang akan dilaksanakan
jangan sampai berjalan tidak lancar hanya karena hal yang sepele. Kedepannya
diharapkan program-program ini tetap dapat dilaksanakan secara berkelanjutan
dan secara terus menerus.