Senin, 09 Desember 2013

Ekspedisi Lintas Batas #1




Ray
Hari gelap gulita, rintik-rintik mengguyur sepanjang jalan yang kadang aspal kadang berlumpur itu. Dua buah sepeda motor nampak melaju dengan kecepatan sedang-sedang saja. Tidak ada yang istimewa sebenarnya. Justru yang istimewa karena kedua motor tersebut melaju saja menerobos hujan, padahal di dalam jok motor masing-masing ada mantel.
Ya itu sekelumit kisah tiga orang pemuda yang gagah dan berani. Mereka bertiga Jum, Ray dan Bas. Mereka berencana mencari kesenangan berupa jalan-jalan menuju tempat tempat yang tak bertepi. Sebenarnya sih tanpa tujuan. Namanya juga pemuda ya wajar saja menghabiskan waktu dengan hal yang tak menentu. Mereka menamakan perjalanan tersebut dengan nama ekspedisi lintas batas. Kerenkan. Banyak kegilaan. Ya mungkin karena mereka benar-benar gila.
“Woii beteduh di warung tepi jalan!” teriak Ray memecah kesunyian hujan.
“Baiklah” ujar Jum dan Bas.
Mereka pun berteduh sejenak.
Sementara masih senyap karena kedinginan.
“Kita kehujanan di tengah jalan” gumam Ray.
“Kalo begitu kita lewat tepi jalan saja” seloroh Jum.
Hahahaa
Kembali senyap.
Beberapa menit kemudian hujan masih melanda. Bahkan semakin deras. Tidak menunjukan akan reda.
Capek deh.
“Pakai mantel jak yok, ndak bakalan berenti hujan nih!”, sahut Jum dengan gagah berani.
“Ayoklah”, Ray dengan tak kalah gagahnya.
Dan mereka melanjutkan perjalanan dengan mantel.
Baru menempuh perjalanan sekitar satu kilometer hujanpun reda.
Yah.
Mereka berhenti, melipat kembali mantel dan melanjutkan perjalanan.
Tidak kurang satu kilometer kemudian hujan datang lagi.
Aah kampret!
“Hai hujan kita putus!”, teriak Bas dengan gayanya yang cool.
Hujan terdiam. Ray dan Jum terdiam.
Hujan menangis. Ray dan Jum menangis.
Hujan teberak. Ray dan Jum juga teberak.
Aneh.
Bas
Ya itulah Bas. Orangnya pendiam namun selalu saja ada lelucon yang dibuatnya. Lain lagi Ray. Si Ray ini sebenarnya adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang sedang skripsian. Satu di antara sifat Ray yaitu mudah mengiya-iyakan ajakan teman-temannya. Misalkan lagi antri bimbingan dengan dosen, kemudian tiba-tiba ada teman yang mengajak ke kantin. Ya dia iyakan dan kemudian ke kantin padahal antri bimbingannya sudah hampir satu jam. Atau lagi serius garap skripsian, tiba-tiba ada teman yang mengajak main game (baca PES) dia iyakan juga padahal deadlinenya besok hari. Sungguh manusia aneh tapi tetap mengasyikan. Dan sekarang pun sebenarnya lagi bimbingan di kampusnya, namun tetap ikut pergi entah kemana dan tanpa tujuan yang jelas.
Jum
Lain lagi Jum. Seorang virgo kolosal. Apaan? Ya intinya virgo. Orangnya terlihat dewasa. Penuh kewibawaan. Dalam hal bercinta tidak ada duanya. Dua kali diputuskan pacarnya. Tipe setia dan pejuang cinta. Ada kisah Si Jum sampai menabrak bak mobil saking semangat dalam mengejar kekasihnya. Mengidap penyakit tiphues akut level 4. Kemana-mana harus membawa pil anti tiphues. Kasian kamu nak nak. Dan ada kecurigaan dalam benak Bas kenapa sampai Jum mengajak melakukan perjalanan yang panjang dan melelahkan ini. Jum sedang putus cinta. Oh jadi itu awal dari ekspedisi lintas batas ini.
Maybe yes, maybe no.


Bersambung ...

1 komentar: