Rabu, 09 Oktober 2013

Baiknya "PEKA" buruknya "PK"

“PEKA”
P-E-K-A yang hanya empat huruf tapi penuh makna dan merupakan gerbang menuju masa depan yang gemilang. Secara Harafiah “PEKA” berarti mudah merasa, tidak lalai (KBBI Online). Menuju masa depan yang gemilang hanya dengan “PEKA” bagaimana bisa? Eits tungu dulu tunggu dulu. Jernihkan pikiran anda, hirup dan hembuskan nafas sejenak kemudian baca perlahan-lahan bacaan ini. Good luck bro!
Yup “PEKA” yang dimaksud tentu saja jauh artian dengan “PK”. Memang kalau diucapkan dengan cepat akan terdengar sama. Tapi PK (Penjahat Kelamin) tentu saja artian negative. Nah “PEKA” di sini adalah adanya perasaan mudah merasa serta tidak lalai. Orang yang “PEKA” berarti orang yang mudah merasa apapun yang ada di lingkungannya serta tidak lalai jika diberikan tanggung jawab. Di era modern sekarang ini banyak hal yang berhubungan dengan ke-PEKA-an ini. Misalkan kalo ada seseorang yang menyukai anda dengan menampilkan ‘kode-kodeannya’, disitulah “PEKA” ini tampil untuk anda. Atau misalkan lagi ketika pasangan anda menampilkan foto dirinya bersama bayi entah itu di FB atau twitter maupun jejaring sosial lainnya, disitulah “PEKA” kembali beraksi. Apakah sudah jelas?
Dalam dunia perkuliahan “PEKA” lebih menunjuk pada makna kata “tidak lalai”. Mengapa demikian? Pertama, mahasiswa harus “PEKA” ketika dosen menginginkan anda membantu mengetik ke rumahnya. Maaf di sini tentu saja bukan maksudnya dosen tersebut jatuh cinta pada anda. Itu jauh melenceng. Makna yang tepat tentu saja dosen menginginkan anda memperlihatkan ke-PEKA-an anda tadi dengan tidak lalai bertanggung jawab. Kedua, ketika bimbingan skripsi diharapkan mahasiswa “PEKA”. Saya katakan sekali lagi “PEKA”. Mengapa? karena sekali saja anda tidak “PEKA” dengan skripsi anda semakin banyak junior bermunculan di bawah anda.

“PEKA”-nya mahasiswa yang sedang skripsian tentu saja erat hubungannya dengan kata “WISUDA” dan “SARJANA”. Setelah membahas “PEKA” selanjutnya kita akan membahas “WISUDA” dan “SARJANA”. Tunggu postingan selanjutnya. See U….

1 komentar: